Gallery

Manfaatkan Barang Bekas Menjadi Mainan Berkelas

Botol oli bekas, headset rusak, dan tempat bedak tidak terpakai dimanfaatkan oleh Yusuf (30) pria asal Bogor, Jawa Barat menjadi mainan robot yang memiliki daya tarik bernilai tinggi. Kesukaannya terhadap mainan robot sejak masa kecil menginspirasi untuk bagaimana membuat mainan robot dari tangannya sendiri. “Sejak kecil memang sudah suka robot, karena dulu mainan robot mahal jadi tidak bisa memiliki.

Beranjak dewasa, Yusuf mengaku sudah meninggalkan kesukaannya dan beralih layaknya seorang remaja pada umumnya, bergaul dengan teman sebayanya yang tidak lagi main robot-robotan. Setelah lulus sekolah bekerja menjadi buruh di perkebunan teh hingga sekarang. Namun sayang, saat pandemi datang, pekerjaan yang dijalaninya harus berhenti karena ada pengurangan dan dirumahkan. Kondisi tersebut sempat membuatnya bingung karena menghidupi istri dan satu buah hatinya yang masih berusia sekitar empat tahun. Mengingat masa kecilnya terhadap mainan robot, dia memulainya kembali dengan membuat mainan robot dari barang-barang yang sudah tidak terpakai. Idenya mengalir begitu saja, dan proses pembuatannya hanya didasari dari imajinasi yang ada di kepalanya dengan membuat mainan robot bertemakan karakter binatang, seperti capung, serangga, dan burung.

Tidak ada konsep melalui gambar sebelum membuat mainan robot, karena semua bergantung dari bahan yang diperolehnya. Semua material barang bekas dicarinya sendiri, dan ada juga pemberian dari tetangga dekat rumahnya. Barang-barang bekas tersebut dikumpulkan lalu dibersihkan dan selanjutnya dikelompokkan sampai akhirnya menjadi gagasan jenis binatang mainan robot apa nantinya yang akan dibuatnya.

Terkadang proses pembuatannya tidak sesuai dengan apa yang diimajinasikan. Yang awalnya ingin membuat mainan robot berbentuk burung, tidak tahunya di tengah pengerjaan malahan berbentuk binatang tikus. Membuat karakater mainan robot dari barang-barang bekas tidak semudah yang dibayangkan, karena semua bergantung dari bahan-bahan yang diperolehnya.

Yang jelas kehadiran Yusuf dalam memanfaatkan barang-barang bekas menjadi suatu karya hasil tangan kreatifnya patut dicontoh, setidaknya langkah dari aspek lingkungan dalam mengurangi sampah dari benda-benda tidak terpakai bisa menginspirasi di luar sana.

 

 

 

Foto dan Teks : Dedy Istanto/Gaia Indonesia