PT Gaia Eko Daya Buana (Gaia) sebagai perusahaan yang bekerja dibidang konsultan lingkungan telah melakukan survei di berbagai ekosistem di Indonesia. Salah satu survei yang dilakukan adalah survei High Conservation Value (HCV). Gaia sudah melakukan survei HCV di ekosistem hutan gambut, hutan dataran rendah, dan hutan kerangas. Salah satu area survei HCV adalah area perkebunan kelapa sawit, karena penilaian HCV menjadi salah satu syarat anggota RSPO. Selain perkebunan kelapa sawit, Gaia juga melakukan survei HCV di area Kawasan hutan yang mendapat izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) Restorasi Ekosistem dan kawasan dengan izin perhutanan sosial di Hutan Desa.
Dalam survei HCV, salah satu kategori yang menjadi penilaian adalah keanekaragaman hayati dari area yang di survei. Tidak jarang dalam survei HCV yang berlokasi di Kawasan perkebunan maupun Hutan Tanaman, tim Gaia menemukan satwa mamalia besar seperti Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dan Gajah Sumatera (Elephas maximus). Pengelolaan kawasan terutama yang memiliki tutupan hutan dengan baik dapat menjadikan kawasan tersebut habitat yang optimum bagi keberadaan satwa yang dilindungi. Selain itu kawasan yang terjaga juga dapat menjadi persinggahan satwa migrasi, seperti burung ketika musim migrasi.
Agar kawasan HCV dapat menjadi habitat optimum dari satwa-satwa dilindungi perlu dilakukan pengelolaan kawasan dengan baik. Seperti penjagaan area HCV dari aktifitas perburuan, pembukaan lahan, dan kebakaran. Selain itu konflik langsung dengan satwa juga harus dihindari. Jika hal-hal ini dapat dilakukan maka area tersebut dapat menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati.