Mengetahui seluk beluk tentang hutan di HPD Tugu Utara, harus mengenal sosok yang satu ini. Utay, akrab disapa kepada pria kelahiran, Bogor, 16 pebruari 1973 yang sejak kecil aktivitas sehari-harinya di hutan. Tempat tinggalnya yang berbatasan dengan hutan, membuat Utay kecilsampai dengan sekarang tetap berkegiatan dengan mengelola kawasan hutan . Kecintannya terhadap hutan membuat pria yang dikaruniai 2 orang putra ini selalu melaporkan apabila telah terjadi pengrusakan di kawasan hutan milik Perhutani jauh sebelum berdirinya LMDH Puncak Lestari. Suka dan duka yang dialami Utay mewarnai perannya dalam menjaga kawasan hutan.
Pernah suatu hari dikejar para penggarap hutan, karena dianggap menganggu aktivitasnya, kata Utay. Dengan adanya program pengelolaan hutan bersama masyarakat sejak tahun 2008, Utay mengumpulkan beberapa warga untuk membentuk sebuah lembaga, yaitu Lembaga Masyarakat Hutan yang saat itu Utay dipilih sebagai Ketua. Fokusnya terhadap hutan membuat Utay terus berjuang sampai akhirnya membentuk kepengurusan yang secara administrasi dapat diterima lembaganya. Tidak lama menjabat sebagai, Utay menyerahkan jabatanya kepada Dedi Kusnadi dan Utay sendiri menjadi Wakil Ketua hingga saat ini. Menurut Utay, hutan itu seperti seorang Ibu yang memiliki peran penting dalam merawat dan menjaga sepenuh hati. Sedih, ketika banyak pihak yang mencoba melakukan pengrusakan kawasan hutan. Padahal manfaat hutan ini bukan untuk saya, tetapi untuk semua, termasuk anak dan cucu kita kelak nanti, katanya.