NEWS

Portofolio Planet: Mengintegrasikan Nilai Alam dalam Investasi Iklim

Perjuangan global melawan perubahan iklim membutuhkan triliunan dolar, tetapi modal vital ini perlu diarahkan jauh melampaui istilah “grey infrastructure“. Modal Climate Finance yang dimobilisasi untuk mendanai pengurangan dan adaptasi iklim saat sekarang ini harus sepenuhnya mengintegrasikan tindakan yang berbasis alam atau yang biasanya disebut Nature-based Solution (NbS), seperti merestorasi hutan, melindungi mangrove, dan meningkatkan kesehatan tanah. Meskipun transisi energi sangat diperlukan seperti tenaga surya dan angin, namun perlu dicatat bahwa usaha untuk menangani pengurangan dan penangkapan karbon tertua dan paling efektif di planet ini adalah alam itu sendiri. NbS tidak hanya hemat biaya, tetapi terbukti penting, berpotensi menyediakan lebih dari sepertiga dari mitigasi iklim hemat biaya yang dibutuhkan pada tahun 2030. Adanya penerapan NbS juga akan meningkatkan ketersediaan air yang lebih bersih, keanekaragaman hayati, dan peningkatan mata pencaharian, yang sering kali tidak dimiliki oleh projek yang masih menerapkan sistem ekonomi tradisional (Griscom et al., 2017). Terlepas dari potensi ini, kesenjangan pendanaan yang sangat besar tetap ada, dengan investasi global di NbS yang ada diperkirakan kurang dari setengah dari apa yang diperlukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan keanekaragaman hayati (UNEP, 2022).

Beberapa penelitian menunjukkan potensi yang sangat signifikan dalam mengintegrasikan NbS ke mekanisme pendanaan iklim. NbS dapat menyediakan 37% mitigasi CO2 hemat biaya yang diperlukan hingga tahun 2030 untuk membatasi pemanasan di bawah 2°C, dengan banyak tindakan yang dapat menghasilkan valuasi ±$10 per ton CO2 (Griscom et al., 2017). Perluasan kawasan lindung juga dapat menjadi solusi yang menguntungkan secara finansial melalui perdagangan kredit karbon atau skema pendanaan lain. Bahkan, terdapat 79 negara yang mampu memperluas cakupan wilayah kawasan lindung tanpa defisit modal, dan sekaligus menghasilkan keuntungan tahunan sebesar $121 miliar (Sreekar et al., 2022). Pendekatan multi-objektif yang menargetkan mitigasi dan adaptasi dapat menyerap lebih dari 90% manfaat maksimum, yang dimana ini mewakili $35 juta pada nilai karbon dan penghematan biaya pemeliharaan sebesar $2 (Villarreal-Rosas et al., 2023). Dengan adanya teknologi data baru saat ini, sangat memungkinkan kuantifikasi manfaat pengurangan risiko ekosistem yang lebih baik untuk keputusan kebijakan dan investasi (Ruckelshaus et al., 2020). Berinvestasi pada alam mampu meningkatkan hasil ekonomi sekaligus kesetaraan, sementara kerusakan ekosistem menyebabkan kerugian yang tidak proporsional bagi negara-negara berpenghasilan rendah (Johnson et al., 2023).

Tantangan intinya adalah menjadikan investasi di alam yang menarik secara finansial sebagai tujuan Pricing Nature, yang berarti menetapkan nilai keuangan atau ekonomi yang jelas untuk jasa penting yang disediakan ekosistem. Dengan menghitung kuantifikasi biaya yang dihindari dari restorasi hutan bakau (berkurangnya kerusakan akibat badai) atau nilai dari daerah aliran sungai (DAS) yang dilindungi (air yang lebih murah dan bersih), proyek Solusi Berbasis Alam (NbS) bertransformasi dari pengeluaran konservasi menjadi aset yang kuat dan menghasilkan pendapatan. Pergeseran ini didukung oleh mekanisme keuangan yang inovatif. Misalnya, pasar karbon berintegritas tinggi memungkinkan proyek NbS (seperti reboisasi dan perlindungan hutan) menghasilkan aliran pendapatan yang dapat diukur melalui penjualan kredit karbon, sementara keuangan campuran menggunakan dana publik (hibah atau pinjaman konsesi) untuk “mengambil risiko” proyek, membuatnya lebih menarik bagi investor komersial swasta (CPI, 2024). Selain itu, mekanisme seperti Ecosystem Service Payments secara langsung memberi kompensasi kepada pemilik lahan untuk menyediakan layanan seperti pengendalian banjir, mengamankan pendanaan jangka panjang yang andal.

Integrasi strategis ini menetapkan Portofolio Planet, yang mendorong investor untuk melihat NbS bukan sebagai upaya yang terisolasi, tetapi sebagai komponen inti dan terdiversifikasi dari strategi investasi berkelanjutan, menyeimbangkan solusi berbasis teknologi dengan solusi ekologis. Pendekatan ini secara fundamental menggeser persepsi alam dari sumber risiko menjadi penghasil aset ketahanan. Misalnya, ekosistem pesisir memberikan perlindungan yang menghindari kerusakan akibat badai bernilai miliaran dolar, dan biaya yang dihindari ini merupakan pengembalian investasi yang penting (World Bank, 2022). Untuk sepenuhnya memobilisasi modal swasta yang diperlukan yang saat ini menyumbang kurang dari 20% dari total keuangan NbS, sektor keuangan harus fokus pada pengumpulan banyak upaya NbS kecil menjadi dana yang lebih besar dan lebih menarik serta mengembangkan Metrik NbS yang terstandarisasi dan transparan untuk mengukur hasil iklim dan keanekaragaman hayati secara andal (UNEP, 2022). Pada akhirnya, mengintegrasikan nilai ekologis ke dalam keuangan global, membuktikan bahwa kekuatan ekonomi penyerapan karbon dan jasa ekosistem lainnya, akan menjadikan investasi di planet yang sehat sebagai keputusan yang paling logis dan menguntungkan untuk masa depan.

 

 

Penulis : Kevin Husein/ Climate Officer Gaia Indonesia

 

 

References

CPI (Climate Policy Initiative). (2024). Toolbox on Financing Nature Based Solutions.

Griscom, B. W. et al. (2017). Natural climate solutions. Proceedings of the National Academy of Sciences, 114(44), 11645–11650.

Johnson, J. A., Baldos, U. L., Corong, E., Hertel, T., Polasky, S., Cervigni, R., Roxburgh, T., Ruta, G., Salemi, C., & Thakrar, S. (2023). Investing in nature can improve equity and economic returns. Proceedings of the National Academy of Sciences, 120(27). https://doi.org/10.1073/pnas.2220401120

Ruckelshaus, M.H., Reguero, B.G., Arkema, K.K., Compeán, R.G., Weekes, K., Bailey, A., & Silver, J.M. (2020). Harnessing new data technologies for nature-based solutions in assessing and managing risk in coastal zones. International journal of disaster risk reduction, 51, 101795.

Sreekar, R., Zeng, Y., Zheng, Q., Lamba, A., Teo, H.C., Sarira, T.V., & Koh, L.P. (2022). Nature-based climate solutions for expanding the global protected area network. Biological Conservation.

UNEP (United Nations Environment Programme). (2022). State of Finance for Nature Report.

Villarreal‐Rosas, J., Rhodes, J. R., Sonter, L. J., Possingham, H. P., & Vogl, A. L. (2023). Optimal allocation of nature‐based solutions to achieve climate mitigation and adaptation goals. People and Nature, 5(3), 1034–1045. https://doi.org/10.1002/pan3.10481

World Bank. (2022). Climate Explainer: Nature Based Solutions.

Ask Our Expert

Join hands with GAIA, your dedicated partner in Southeast Asia, to make a lasting impact on our planet. With our expert team and local insights, we help you meet your climate, biodiversity, and social goals efficiently and effectively.

Contact Form