GALLERY

Ancaman Sampah Plastik Di Pesisir Jakarta

Pemandangan sampah yang ada di pesisir Jakarta terekam pada tahun 2022 yang lalu menjadi pemandangan dapat mengancam bagi habitat jenis burung-burung dan juga mamalia yang ada di sekitar kawasan

Sampah menumpuk yang datang dari air pasang dan juga daratan menjadi permasalahan di sektiar kawasan pesisir Jakarta

Salah satu jenis satwa Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang hidup di pesisir Jakarta terkadang mencari makan dengan mengais sisa sampah yang menumpuk

Meski sudah ada upaya pembersihan dari dinas terkait, namun keberadaan sampah tetap saja ada dan tidak pernah selesai

Petugas harus memindahkan sampah-sampah tersebut dengan menggunakan perahu

Pesisir Jakarta menjadi habitat bagi burung-burung yang hidup di sektiarnya, bahkan kawasan ini juga menjadi destinasi bagi jenis burung-burung migrasi yang datang dari belahan dunia

Sudah waktunya bagi kita semua untuk lebih peduli dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat, terutama sampah plastik yang memberi dampak tidak baik bagi lingkungan

Pemandangan pesisir pantai Jakarta yang dipenuhi oleh sampah plastik menjadi ancaman bagi keberadaan makhluk hidup yang ada. Keberadaan sampah plastik yang datang dari laut dan juga muara menumpuk di habitat bagi berbagai jenis burung dan juga mamalia seperti Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis)

Sesekali terlihat burung-burung dan juga monyet ekor panjang mencari makan dengan mengais sampah yang ada di pesisir. Sisa-sisa sampah dari aktivitas manusia menjadi salah satu sumber makanan bagi burung dan mamalia dan menjadi pemandangan setiap harinya. Sumber makanan yang bukan makanan alami bisa menjadi pemicu dan mempengaruhi gangguan pada pencernaan burung dan monyet ekor panjang. 

Keberadaan sampah plastik di pesisir Jakarta memang sejak lama tidak pernah kunjung selesai. Meski sudah ada upaya pembersihan dari dinas terkait, sampah-sampah tetap datang terutama sampah plastik. 

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kota Jakarta telah menghasilkan 11,25 juta ton sampah selama tahun 2019-2022.   

Sampah yang datang dari aktivitas manusia, baik itu di daratan maupun di pulau-pulau kecil sekitar Jakarta yang terbawa gelombang sudah sepatutnya menjadi perhatian bagi semua. Karena keberadaan sampah tidak hanya saja mengancam kehidupan manusia, namun juga habitat makhluk hidup yang ada di sekitar. 

 

Teks dan Foto : Dedy Istanto/ Gaia Indonesia

Ask Our Expert

Join hands with GAIA, your dedicated partner in Southeast Asia, to make a lasting impact on our planet. With our expert team and local insights, we help you meet your climate, biodiversity, and social goals efficiently and effectively.

Contact Form