GALLERY

Intip Hutan Mangrove Di Kalimantan Tengah

Akar banir hutan mangrove yang ada di Desa Cemeti, Kalimantan Tengah

Kawasan hutan mangrove yang kondisinya masih sangat baik dan memiliki fungsi yang sangat penting

Untuk memasuki kawasan harus melewati akar-akar mangrove yang cukup rapat

Hutan mangrove sangat bergantung dengan kondisi pasang dan surut air laut

Penamaan jenis mangrove menjadi bagian penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat

Minggu lalu tim GAIA melakukan perjalanan ke Kalimantan Tengah dalam rangka melihat secara langssung kawasan hutan mangrove yang memiliki potensi dalam upaya menjaga wilayah pesisir. Berada di Desa Cemeti, pulau yang tidak terlalu besar tersebut dihuni oleh sekitar 20 Kepala Keluarga.

Sekitar perkampungannya terdapat ekosistem hutan mangrove yang kondisinya sangat baik terutama tutupan hutannya yang masih lebat. Selain hutan mangrove, juga terdapat pohon Nipah yang tumbuh di sekitar areal yang mengalami pasar surut air laut. Nipah menjadi salah satu tumbuhan mangrove jenis palma yang masih bersahabat dengan kelapa atau kelapa sawit.
Menuju ke Cemeti menggunakan perahu motor dengan jarak tempuh sekitar 2-3 jam sampai ke lokasi. Gelombang air lautnya cukup membuat perahu terombang-ambing untuk menuju ke Cemeti karena bagian dari laut lepas. Jika sudah memasuki pulaunya, air gelombang sudah mulai landai sampai ke tempat berlabuh dermaga pemukiman

Ask Our Expert

Join hands with GAIA, your dedicated partner in Southeast Asia, to make a lasting impact on our planet. With our expert team and local insights, we help you meet your climate, biodiversity, and social goals efficiently and effectively.

Contact Form