Perjalanan panjang menelusuri ekosistem hutan mangrove di Kalimantan Timur setidaknya membutuhkan waktu sekitar enam jam melalui jalan darat. Ini merupakan perjalanan dalam rangka survei dalam rangka melihat potensi kawasan mangrove yang ada di sekitar lokasi tujuan.
Sampai lokasi tujuan, waktu sudah menjelang sore dan menyempatkan diri untuk mengambil visual lanskap menggunakan pesawat nirawak di kawasan hutan mangrove wilayah Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Cahaya sore masih menembus warna hijaunya deretan hutan mangrove yang ada di sekitar lokasi yang masih terjaga dengan baik. Kurang lebih dua jam, pengambilan gambar dilakukan baik itu foto maupun video sampai akhirnya hari sudah mulai gelap dan bersiap untuk menuju penginapan.
Hari kedua, pagi hari perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri lokasi kawasan hutan mangrove lainnya. Kali ini lokasi yang dipilih adalah tempat wisata yang kondisinya mulai sepi didatangi para pelancong dan minimnya perawatan fasilitas yang ada di Taman Mangrove Lobang Kelatak. Tempat wisata ini dikelilingi oleh kawasan hutan mangrove yang masih terjaga dengan baik. Setidaknya ada sekitar empat jenis mangrove yang hidup di kawasan tersebut yaitu jenis Rhizophora, Avicennia, Bruguiera, Sonneratia. Jenis mangrove tersebut tumbuh dengan baik dan terjaga dengan baik. Bila dilihat dari udara, kawasan ini terlihat indah karena kerapatan setiap batang pohonnya.
Berikut adalah beberapa visual ekosistem hutan mangrove di kawasan Berau, Kalimantan Timur yang berhasil direkam.
Teks dan Foto : Dedy Istanto/ Gaia Indonesia