Sebelum subuh memutuskan berangkat dari kota Mataram menuju Lombok Timur, tepatnya di Desa Sapit yang merupakan salah satu desa yang terletak di kaki gunung Rinjani. Perjalanan ditempuh kurang lebih sekitar satu jam 45 menit dengan kondisi tanpa kemacetan. Tiba di pintu masuk desa sekitar pukul 6.30 waktu bagian tengah dan tanpa sengaja pagi itu beruntung karena disuguhi dengan pemandangan gunung Rinjani dengan kondisi cuaca cerah ditambah lagi dengan kabut tipis di sektiar areal kaki gunung.
Tanpa berpikir panjang, semua perlengkapan alat perekam kamera dikeluarkan untuk mengabadikan momen gunung Rinjani dari sudut lain. Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia yang tingginya mencapai 3.726 meter dengan luas areal sekitar 41.330 hektar dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Pemandangan gunung Rinjani dari Desa Sapit terlihat indah dengan latar depannya dipenuhi dengan areal persawahan. Tidak ketinggalan juga untuk merekam aktivitas para petani yang berangkat menuju sawahnya. Desa Sapit merupakan desa tertua yang ada di Lombok timur. Dikenal kaya akan budayanya seperti bebubus batu, maulid bleq, dan yelamet reban masih menghiasi suasana di desa tersebut. Nama desa Sapit sendiri secara definisi belum diketahui pasti apa arti dan maknanya. Namun beberapa catatan menyebutkan nama “sapit” sudah ada jauh sebelum masa Kerajaan Pamatan.
Teks dan Foto : Dedy istanto/Gaia Indonesia