Aktivitas manusia setiap harinya menghasilkan jejak karbon atau carbon footprint yang merupakan jenis emisi dihasilkan dari kegiatan sehari-hari mulai dari hal kecil sampai dengan hal yang berlebihan. Sederhananya emisi yang dihasilkan bisa dari menggunakan kendaran bermotor untuk bekerja, jenis konsumsi yang kita makan, penggunaan energi listrik yang berlebihan, penggunaan pendingin ruangan, dan juga jenis produk yang biasa kita gunakan juga menghasilkan emisi. Emisi-emisi inilah yang nantinya dalam waktu tertentu berdampak pada lingkungan terutama pemanasan global dan perubahan iklim.
Berdasarkan catatan Our World in Data, setiap individu manusia rata-rata menghasilkan emisi 4,8 ton karbondioksida (CO2) pertahunnya. Jika dikomparasikan angka tersebut juga setara dengan kita menebang dua pohon mangga berdiameter 30 centimeter setiap tahunnya. Jika hal tersebut dibiarkan terjadi, maka semakin dekat kita semua menghadapi dampak dari perubahan iklim di muka Bumi. Tentunya Sobat GAIA tidak ingin hal itu terjadi bukan?
Dunia saat ini mengalami krisis iklim yang mengakibatkan sejumlah bencana terjadi dihampir setiap negara. Banjir, erosi, badai angin dan juga kekeringan terus melanda setiap tahunnya yang berdampak pada kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Bagaimana Sobat GAIA menyikapi hal tersebut dan apa yang bisa dilakukan dalam upaya mengurangi emisi aktivitas kita sehari-hari? Tindakan kecil apapun yang kita lakukan dalam upaya mengurangi emisi dapat memberi dampak yang baik bagi lingkungan di sekitar kita.
Mengenal lebih dekat dengan metodologi VM0047 yang dikeluarkan oleh Verified Carbon Standar (VERRA) yaitu sebuah metodologi dalam memberikan solusi dalam upaya menghilangkan (removal) emisi dari aktivitas kita sehari-hari. Melalui metodologi ini solusi seperti melalui penanaman atau disebut juga dengan Afforestation, Reforestation, And Revegetation (ARR) dapat menghilangkan emisi yang dihasilkan dengan dua pendekatan yaitu Area-based dan Census-based.
Pendekatan Area-based adalah cara bagaimana kita menghilangkan (removal) emisi melalui pendekatan area. Bagaimana area yang luas bisa dimanfaatkan dengan kegiatan berupa penanaman (ARR) atau membantu percepatan regenerasi secara alami atau Assisted Natural Regeneration (ANR). Kegiatan proyek ini bisa dilakukan di kawasan hutan maupun non-hutan dengan syarat harus bisa meningkatkan cadangan karbon yang ada pada lokasi proyek. Pendekatan kegiatan ini juga menggunakan Performance Benchmark untuk mengukur removal dalam kegiatan proyek.
Selanjutnya adalah dengan melakukan pendekatan yang kedua yaitu pedekatan Census based. Pendekatan ini adalah bagaimana kita melakukan sensus untuk setiap jenis pohon yang ditanam. Kegiatan proyek ini hanya untuk penanaman saja (ARR) dan pengukuran removal berdasarkan peningkatan pertumbuhan setiap tanaman. Sebagai catatan, kegiatan proyek ini hanya bisa dilakukan di kawasan non-hutan dan tidak boleh dilakukan di kawasan hutan. Tidak hanya itu, pendekatan ini juga tidak boleh mengubah fungsi tutupan lahan sebelumnya (seperti area pemukiman harus tetap menjadi area pemukiman). Pendekatan ini cocok bagi sobat GAIA yang memiliki kebun ataupun lahan dan berkeinginan untuk menghilangkan jejak karbon ataupun ingin berperan aktif dalam upaya mencegah perubahan iklim.
Secara keseluruhan kedua pendekatan metodologi VM0047 sangat efektif diimplementasikan pada proyek ARR dan ANR. Selain mudah dalam menghitung serapan karbon, keduanya juga bisa dilakukan secara bersamaan dengan syarat memiliki batas yang jelas diantara keduanya.
Pedoman metodologi VM0047 pencerahan baru dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Peran Sobat GAIA juga memberi pengaruh yang kuat dengan melakukan tindakan kecil seperti kegiatan penanaman maupun membantu regenerasi area alami untuk melakukan removal terhadap emisi yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari.
Jika ingin mengetahui terkait dengan metodologi VM0047 lebih jauh, Sobat GAIA juga bisa bertanya langsung kepada kami melalui https://gaia.id/contact/
Rodiyathul Rahmat/ Botanist Gaia Indonesia
